Minggu, 15 Maret 2015

PEREDARAN DARAH

PEREDARAN DARAH

Alat Peredaran Darah Manusia
Tubuh kita mempunyai system transportasi. System ini berfungsi untuk mengangkut zat yang diperlukan dan zat hasil respirasi dan oksidasi. Organ dan jaringan yang menyusun system peredaran darah manusia adalah jantung, pembuluh darah, dan darah.

1.      JANTUNG
Jantung terletak dirongga dada sebelah kiri dan berfungsi untuk alat pemompa darah. Jantung dibungkus oleh 2 membran pelindung yaitu pericardium. Ruang diantara membrane tersebut berisi cairan pericardial yang berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan. Jantung memiliki 4 ruang yaitu, serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Otot dinding bilik lebih tebal dari otot dinding serambi. Tetapi otot bilik kiri lebih tebal dari otot dinding bilik kanan karena kerja bilik kiri yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Antara serambi dan bilik terdapat dua katup yaitu katup anatar serambi dan bilik kiri yang disebut valvula bikuspidalis (katup berdaun dua) dan katup valvula trikuspidalis (katup berdaun tiga). Katup ini berfungsi untuk menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke serambi.
Ke dalam serambi kanan, bermuara pembuluh balik besar (vena cava) yang membawa darah kotor yang kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh. Dari, bilik kanan keluar pembuluh nadi paru-paru (vena pulmonalis) yang membawa darh bersih yang kaya oksigen dari paru paru. Dari bilik kiri muncul pembuluh darah nadi besar (aorta) yang mengangkut darah bersih keseluruh tubuh. Jantung akan berdenyut apabila otot jantung berkontraksi atau berelaksasi.

2.      Pembuluh Darah
Menurut arah alirannya, pembuluh darah dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a.      Pembuluh nadi (arteri), merupakan pembuluh darah ynag alifrannya keluar dari jantung
b.      Pembuluh balik (vena), merupakan pembuluh darah yang arah alirannya masuk menuju jantung.



1)      Pembuluh Nadi (arteri)
Mempunyai dinding pembuluh yang tebal dan elastic. Arah alirannya dari jantung menujun ke organ organ tubuh. Terletak di dalam, jauh dari permukaan kulit. Aliran darahnya cepat. Denyut alirannya terasa. Memiliki satu katup di dekat jantung.
2)      Pembuluh Balik (vena)
Mempunyai dinding pembuluh yang bersifat tipis dan tidak elastic. Arah aliran pembuluh ini dari organ organ dalam tubuh menuju ke jantung. Terletak didekat permukaan kulit. Aliran darahnya lambat. Denyut alirannya tidak terasa. Memiliki katup disepanjang aliran darah.
3)      Pembuluh Kapiler
Arah alirannya dari arteri menuju vena. Merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Mempunyai dinding yang tis dan kecil. Terletak di organ organ tertentu. Tidak memiliki katup. Tekanannya tergantung tekanan pada arteri. Berwarna merah cerah.

3.      STRUKTUR DAN FUNGSI DARAH
Komponen penyusun darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah itu terdiri atas eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keeping darah).
a.      Plasma darah
Plasma darah merupakan cairan darah berwarna kekuning-kuningan yang mengandung 90% air dan zat lain yang terlarut. Plasma darah berfungsi untuk mengatur tekanan osmosis darah, membawa zat-zat makanan keseluruh tubuh, dan mengangkut sisa metabolism dari jaringan tubuh. Di dalam plasma drah, terdapat fibrinogen yang berperan dalan proses pembekuan darah. Jika terjadi lika, fibrinogen akan membentuk benang fibrin. Benng fibrin akan membentuk jala sehingga sel darah dan plasma darah akan terjaring menutup luka.
b.      Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit merupakan sel darah yang paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan leukosit dan trombosit. Eritrosit dibentuk di sum-sum tulang. Bentuk eritrosit bulat pipih, tidak berinti, dan cekung pada pada kedua sisinya (bikonkaf). Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin yaitu pigmen yang mengandung banyak zat besi. Eritrosit berfungsi mengedarkan oksigen keseluruh tubuh.




c.       Sel darah putih (leukosit)
Leukosit mempunyai inti, bentuknya tidak tetap, daapat bergerak secara amoeboid, dan dapat menembus dinding kapiler. Leukosit dibentuk didalam sum sum tulang, limpa, dan kelenjar getah bening. Keluarnya leukosit dari dinding kapiler disebut diapendesis.

d.      Trombosit (keeping darah)
Trombosit berbentuk tidak teratur dn tidak berinti. Trombosit yang pecah akan mengeluarkan enzim trombikinase. Enzim ini akan mengubah protombin menjadi thrombin dengan bantuan kalsium dan vitamin K. Kemudian, thrombin akan merangsang fibrinogen untuk menghasilkan benang fibrin.
e.      Fungsi darah
·         Darah sebagai alat pengangkut. Darah dapat berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan zat-zat ke seluruh tubuh.
·         Leukosit dapat berperan untuk membunuh kuman penyakit.
·         Trombosit dapat berperan dalam proses pembekuan darah.
·         Darah berperan untuk menstabilkan tubuh.

4.      PEREDARAN DARAH
System peredaran darah manusia adalah peredaran darah tertutup dan rangkap. Peradaran darah tertutup artinya darah darah hanya mengalir melewati pembuluh darah di dalam tubuh manusia. Peredaran darah rangkap bearti dalam sekali peredarannya darah melewati jantung sebanyak dua kali. Dan peredaran darah rangkap terdiri atas perdaran darah kecil dan peredaran darah besar.
a.      System peredaran darah besar
Darah yang kaya oksigen dari bilik kiri menuju jaringan tubuh dan menuju kembali lagi ke serambi kanan
b.      Peredaran darah kecil

Darah kotor dari bilik kanan menuju ke paru-paru kembali lagi ke serambi kiri jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar