SIFAT KIMIA ATAU FISIKA ZAT TERTENTU SERTA
PERUBAHANNYA
1.
SIFAT FISIKA ZAT
Sifat
fisika suatu zat adalah cirri khas yang dimiliki suatu zat, tetapi tidak
berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat ini diperoleh dari hasil
pengamatan dan pengukuran. Sifat fisika zat antara lain :
a)
Kelarutan
Kemampuan suatu zat untuk melarut
dalam suatu pelarut. Contoh garam larut dalam air
b)
Kemagnetan
Kemampuan suatu logam untuk
dipengaruhi oleh medan magnet. Jenis logam yang dapat ditarik medan magnet
dengan baik disebut benda feromagnetik, contoh besi. Jenis logam yang kurang
dapat ditarik medan magnet disebut paramagnetic, contoh alumunium. Jenis logam
yang menolak medan magnet disebut diamagnetic, contoh emas.
c)
Daya hantar
Kemampuan suatu zat menghantarkan arus
listrik atau panas disebut daya hantar listrik atau daya hantar panas. Zat yang
dapat menghantarkan arus listrik atau panas dengan baik disebut konduktor. Zat
yang sulit menghantarkan panas disebut isolator.
d)
Kekerasan
Ukuran untuk menentukan keras lunaknya
suatu zat diukur dengan skala Mohs disebut kekerasan. Kemampuan zat untuk
bertahan terhadap goresan juga dapat disebut kekerasan. Intan memiliki
kekerasan lebih tinggi disbanding emas.
e)
Titik didih
Suhu terendah saat suatu zat mulai
mendidih disebut titik didih.
f)
Titik leleh
Suhu terendah saat sutu zat mulai
meleleh disebut titik leleh.
g)
Bau
Bau merupakan gas yang dikeluarkan
oleh suatu zat.
h)
Warna
Warna berhubungan dengan besar panjang
gelombeng yang dipantulkan pleh permukaan zat ke mata.
i)
Rasa
Rasa berhubungan dengan komposisi zat
pemanis didalam zat.
2.
SIFAT KIMIA ZAT
Sifat
kimia suatu zat merupakan cirri khas yang dimiliki suatu zat dan berhubungan
dengan terbentuknya zat baru. Sifat kimia zat antara lain :
a)
Keterbakaran
Keterbakaran merupakan sifat dapat
tidaknya suatu zat terbakar. Contoh kertas dapat dibakar membentuk gas dan abu,
sedangkan air tidak dapat dibakar.
b)
Pembusukan
Pembusukan merupakan peristiwa
membusuknya suatu zat akibat reaksi kimia. Contoh sampah dedaunan membusuk
menjadi kompos.
c)
Kereaktifan
Kereaktifan adalah mudah tidaknya
suatu zat bereaksi dengan zat lain. Contoh besi bereaksi dengan oksigen menjadi
karat.
d)
Daya ionisasi
Daya ionisasi adalah mudah tidaknya
suatu zat mengalami ionisasi menjadi partikel-partikel bermuatan listrik saat
dilarutkan ke air.
3.
PERUBAHAN FISIKA
Perubahan
fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Contoh perubahan
fisika yaitu kayi diubah menjadi almari, kursi, atau meja.
4.
PERUBAHAN KIMIA
Perubahan
kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat-sifat yang baru
pula, contoh singkong diubah menjadi tape.